Boleh dibilang, saat- saat terkini dalam kehidupan saya dan ibu, adalah saat bagi kami untuk “menebus dosa.” Dulu waktu masih kecil, seringkali ada rasa iri dengan teman yang selalu bisa pulang ke rumah disambut oleh ibunya di rumah. Dulu, ibu biasanya pulang beberapa jam setelah saya pulang sekolah. Lalu beberapa tahun lalu, saat ibu sudah pensiun dari masa abdinya terhadap Negara, malah saya yang sibuk dengan kegiatan kuliah di Semarang. Begitulah… Maka saat sekarang saya sudah lulus, dan ibu menikmati masa pensiunnya di rumah, masing- masing dari kami menghibahkan bakti sebisa- bisanya. Ibu yang dulu memasak ketika ada waktu, sekarang siap memasak apa saja yang saya minta. Seperti beberapa hari lalu, ketika saya ngidam garang asem, ibu segera membuatkannya seketika bahan masak sudah siap. Dan saya sendiri, meski belum bisa disebut berbakti karena lebih banyak salah khilafnya terhadap ibu, hanya mampu mempersembahkan secuil usaha, yang semoga bisa dinilaiNya men...