Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

How to Live in a Country

Assalamualaikum! Yeay, finally I’m return after not writing for ages! I’m afraid if there is spider’s web on my blog! :D Alhamdulillaah, insyAllah I write in much better condition now for I’ve been taken and am pregnant! I have 5.5-month little baby in my belly right now, Alhamdulillah! ^^v Okay, the thing I wanna share here is actually about my new environment now. If before I always lived in a specific site in a city that we usually call komplek , now I live in a little country in Kabupaten Pati, namely Tapen. To live in significantly different place does need such good adjustment. You have to cheer up yourself whenever you can’t find something here where you can find it very easily in a city. Okay, that’s just an example. Here are the explanations I wanna tell you! In my previous environment, in Kudus or Jepara, I always live in individual neighborhood. No one cares where you will go, what are you doing, etc. But in my today society, people will always ask you whe...

Success through Indirect Path

Beberapa waktu lalu, saya menemukan sebuah gambar berjudul “Success through Indirect Path”. Di dalamnya diceritakan secara singkat, tentang beberapa “orang besar” yang mendapati kesuksesannya melalui jalan yang tidak langsung. Sebelumnya, mereka juga mengalami jalan lain yan tidak mudah. Beberapa dari mereka adalah: 1.     Ray Kroc, pendiri Mc Donald’s , sampai usia 52 adalah penjual cangkir kertas dan milkshake 2.     Mary Kay Ash, pendiri Mary Kay 1 , sampai usia 45 adalah seorang penjual buku dan barang rumahan dari pintu ke pintu 3.     Andrea Bocelli, seorang penyanyi terkenal , sampai usia 33 adalah seorang pemain piano di sebuah bar 4.     Amancio Ortega, pendiri   Zara 2 , sampai usia 30 adalah seorang penjaga toko baju , 5.     Ang Lee, seorang direktor film , sampai usia 31 adalah seorang suami yang tidak bekerja , 6.     J.K. Rowling, penulis Ha...

Ilmu Sabar

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَ الصَّلاَةِ إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِيْن Wahai orang- orang yang beriman! Mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat; sesungguhnya Allah beserta orang- orang yang sabar (Q.S. Al- Baqarah:153)   Tiba- tiba saja saya teringat pada sebuah gambar yang pernah dikirimkan oleh seorang sahabat beberapa waktu yang lalu. Gambar tersebut tentang seorang ahli fiqih yang didebat dan dihujat oleh murid- muridnya. Kalimat dalam gambar tersebut kurang lebih sebagai berikut: At young age, my parents sent me to a college w ith the greatest teacher of fiqh, tajweed, and tafseer. I spent many nights studying and memorizing entire books. My life as a pupil was not easy . But with patience and discipline, I managed to complete my studies and became a teacher myself. Today 20 years later, I realize that the most useful thing I acquired during those years is patience. Kalimat terakhir lah yang membuat saya masih saja ...