Langsung ke konten utama

My Hubby

Punya suami yang lucu :D
Dari jaman kuliah dulu, saya sudah berpikir bahwa suami saya ini orang yang unik. Pernah saya diajak jualan es teh dulu, yo saya mau- mau aja ik.
Suami juga pernah bantu- bantu pasang banner  dll di jalanan kota Semarang untuk nambah "sangu." Apa ada mahasiswa lain yang mau seperti itu? Saya rasa jarang. Jualan guardskin HP juga kami pernah lakukan. Ngelesi macam- macam anak. Kalau suami malah ngelesinya aneh- aneh, ada ngelesi HP touch screen juga ke ibu- ibu yang lumayan sudah sepuh. Saya tanya, "Memangnya bisa?" Jawabnya "Gak. Penting iyakan saja dulu." Haha.. Saya terpingkal- pingkal kala itu, lhawong HP dia sendiri saja jelek.
Dan sekarang saya diajak lagi untuk melakukan hal baru, membuka sebuah jasa dalam bidang desain grafis yang kami namakan Omah Desain, bekerja sama dengan 1 saudara kami.
Hal- hal baru yang dalam waktu dekat ini saya sendiri ingin lakukan ada 3;
Yang pertama, membuat youtube channel tentang English Life di madrasah tempat saya mengajar. Isinya tentang segala aktifitas seru yang anak- anak dan saya lakukan, baik itupada kelas reguler, kegiatan ECC, atau English Debate Club yang lebih sempit lagi jangkauannya dari ECC (hanya fokus pada seputar debate dan speech). Yang kedua, saya ingin belajar video editting, supaya nanti bisa mempercantik tampilan- tampilan video yang saya upload. Yang ketiga, insyAllah ini nanti sambil jalan, saya akan jualan 1 brand lagi selain Rumah Warna, yaitu Sophie Paris atau yang lebih dikenal dengan Sophie Martin. Doakan semoga mimpi dan usaha kami lancar dan berkah, yaaa!
Semoga teman- teman semua jugaa, aamiiin... :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ory; Si Anak Hebat yang Selalu Tak Percaya Diri

  Masih kuingat betul pertemuan pertamaku dengan Ory, saat itu dalam kegiatan debat Bahasa Inggris atau dalam madrasah kami disebut English Debate Club (EDC). Menjelang tahun awal pelajaran memang kusampaikan pada murid lama EDC, “Tolong ajak teman yang bagus Bahasa Inggrisnya untuk bergabung di sini, ya.” Lalu akhirnya, diajaklah Ory ke dalamnya oleh Dyna Syarifa, salah seorang dari muridku yang pernah menjuarai lomba pidato tingkat nasional itu. Pertama kali melihat “yang dibawa” Dyna adalah Ory, jujur aku lumayan terkejut. Karena pesanku sebelumnya, “Tolong ajak teman yang bagus Bahasa Inggrisnya.” Namun yang kudapati saat itu, “yang dibawa” adalah satu anak yang sangat jelas nampak tidak percaya diri dan hanya diam saja sepanjang kegiatan. Masih kuingat betul pula, saat itu tema yang kami bahas adalah tentang ‘Capital Punishment’ atau Hukuman Mati bagi para pejabat yang melakukan korupsi, sebaiknya dilakukan atau tidak. Sebelum anak-anak melakukan debat, seperti biasa, kum...

Kisah dalam Munaqosyah

Di madrasah tempatku mengajar, ada yang namanya munaqosyah . Munaqosyah adalah ujian lisan bagi kelas XII yang meliputi 4 bidang; Juz ‘Amma, Qiroatul Kitab, Muhadatsah Bahasa Arab, dan Conversation Bahasa Inggris. Sejak dulu kala, dengan ada atau tidak adanya Ujian Nasional, munaqosyah selalu menjadi salah satu syarat penentu kelulusan para santri. Jadi meskipun dulu ketika seorang santri lulus dalam Ujian Nasional tetapi gagal dalam munaqosyah , maka dia akan tetap dianggap tidak lulus sampai akhirnya melakukan remedi atau ujian ulang untuk munaqosyah nya, berapa kalipun itu (konon kabarnya ada yang pernah mengulang hingga 11 kali ☹ ). Lalu yang lebih menegangkan, orangtua atau wali santri wajib mendampingi ketika munaqosyah dilaksanakan. Mereka diminta untuk duduk di belakang putra/putrinya ketika sedang diuji. Ini supaya orangtua bisa menyaksikan sendiri secara langsung bagaimana kemampuan putra/putrinya dalam menjawab pertanyaan dari para penguji. Karena dianggap sebegitu sak...

drg.Zulfikar

Assalamualaikum… Ceritanya, saya sedang terinspirasi oleh kebaikan seorang dokter gigi di kota saya ini. Singkat cerita, saya punya gigi yang berlubang sangat besar dan telah saya biarkan selama kurang lebih 15 tahun. Kalau tidak salah, gigi geraham saya ini berlubang sejak saya berumur 8 tahun, yaitu kelas 2 SD.  Sedangkan saya sekarang berumur 23 tahun (Parah ya?). Lubang ini saya biarkan saja, karena tidak sakit. Mungkin karena dulu masih kecil jadi kepedulian terhadap kesehatan gigi belum begitu saya perhatikan. Namun lambat laun, lubang ini semakin membesar. Hingga saya besar, saya katakan gigi ini sudah terlanjur sayang . Mau dicabut saya masih eman , tetapi  jika tidak pun lubangnya sangat besar dan sungguh mengganggu setiap kali saya makan. Berulang kali ke dokter gigi mana pun selalu disarankan untuk mencabut, namun saya tetap bersikeras tidak mau. Saya masih agak trauma, karena dulu pernah gigi geraham saya dicabut oleh seorang dokter gigi sehingga ada ompong d...