Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Oleh- oleh "Bela Negara"

  Beberapa waktu lalu, tepatnya 13 November 2018, saya berkesempatan mengikuti sebuah seminar “Bela Negara” yang diselenggarakan oleh Dirjen Potensi Pertahanan dari Kementerian Pertahanan RI. Dari sekian banyak pembicara termasuk TNI, anggota Komisi I DPR RI dll, menurut saya yang paling menarik adalah pembicara terakhir, yaitu Bp. Zaenuri selaku intel dari Polres Pati. Di tengah- tengah pembicaraan, beliau bertanya kepada kami para peserta, “Kira- kira ada tidak Pak, Bu, aliran keras (radikal) di kota Pati ini?” Para peserta kompak menjawab, “Tidaaa…ak.” Karena, kota Pati memang selama ini nampak adem ayem saja. Bapak Zaenuri yang masih cukup muda itu tersenyum lalu kembali melanjutkan, bahwa hal tersebut ternyata ada di Pati ini. Mulai dari yang berniat mengibarkan bendera hitam bertuliskan tauhid sampai yang mengusupkan paham- paham radikalisme ke anak- anak. Saya kaget. Tercekat. Sungguh tidak menyangka bahwa hal seperti itu juga terjadi di kota...

Kasih (dan perjalanan) Ibu Sepanjang Jalan

Beberapa minggu lalu, Indonesia digegerkan dengan sebuah kasus pembakaran anak oleh ibu kandungnya sendiri. Kasus tersebut teradi di Manado, Sulawesi Utara. Sang anak, Jessica (10), disiram minyak tanah oleh ibunya sendiri, lalu dibakar. Menurut salah satu sumber yang saya baca, peristiwa naas tersebut terjadi hanya karena alasan sepele; sang ibu minta diambilkan pisau, tetapi sayang si anak lupa. Sang ibu marah dan emosi, lalu nekat membunuh darah dagingnya sendiri. Hancuuur hati saya membaca kisah ini. Karena saya sendiri juga seorang ibu. Saya tidak bisa membayangkan, setelah ini kehidupan seperti apa yang akan dilalui ibunya. Selain harus mendekap dalam bui, sang ibu juga tentu akan melewatkan malam- malam tanpa buah hatinya lagi di sampingnya, tidak mungkin lagi menunggu sang anak pulang sekolah, mendengar cerita tentang kejadian- kejadian di sekolahnya. Ya tuhan… Sebenarnya, kalau boleh jujur, menjadi ibu memang sangatlah sulit. This is a long-life journey . Perj...