Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Merdeka Belajar

Dear, Bapak- Ibu guru dan orangtua di rumah... Apakah Bapak dan Ibu masih sering merasa frustrasi ketika anak- anak mendapatkan nilai jelek? Atau malah menghukumnya?   Perkenalkan, saya adalah seorang ibu sekaligus guru. Di rumah, saya memiliki 2 anak laki- laki dan di sekolah, saya memiliki ratusan murid. Selama ini, saya selalu berharap mereka semua mendapatkan nilai- nilai yang baik. Sebenarnya ini bukan sebuah kesalahan, ini normal. Tapi, ini juga tidak sepenuhnya sebuah kebenaran.  Jika Bapak/ Ibu saat ini berusia sekitar 30 tahun (atau bahkan lebih), maka mungkin Bapak/ Ibu adalah  millenials . Sebagai informasi, generasi milenial adalah mereka yang lahir pada rentang tahun 1980- 1995.  Dalam era belajar kita dahulu, bisa dibilang bahwa nilai adalah segalanya. Jika kita menjadi 5 besar di kelas, maka orang akan menganggap kita siswa yang pintar. Pada era kita juga, Ujian Nasional (UN) adalah segalanya. Tidak peduli seberapa pintar atau rajin seseorang, jika...

Denny Caknan: A New Dinosaur from Ngawi

Who doesn’t know him? Hell yeaahh, Denny Caknan! The number-one Javanese artist right now! Denny Caknan was born on December 10, 1993. The guy who ever became a street sweeper before becoming this popular, is a proud singer of his (East) Javanese language. In most of his songs, he uses Javanese. Isn’t is such a real deed to preserve Javanese language? In his very young age, he has made up greatly in Indonesian music industry. Started with “Kartonyono Medhot Janji” which was released on May 5, 2019, he has repeatedly made booming songs such as Sugeng Dalu, Los Dol , etc. Fyi, Kartonyono Medhot Janji has got 209 million views on youtube. It’s such a record in Indonesian music history. Some awards like Lagu Patah Hati Terbaik (The Best Brokenhearted Song), Lagu Patah Hati Favorit (The Favorite Brokenhearted Song) and Penyanyi Terambyar Pria Terbaik (The Most Ambyar* Male Singer) were also already achieved by him. Denny Caknan obviously makes some breakthroughs in his creation...

Surat untuk Bang Ikal, Andrea Hirata

  Assalamualaikum , Pak Cik . Terimakasih telah menulis novel macam Guru Aini tu .     “Teachers who make Physics boring are criminals.” (Walter Lewin) Pak Cik pasti lebih tahu siapa itu Pak Lewin. Yang jelas, “quote” beliau indah sekali. Saya seorang guru, Pak Cik . Seorang guru Bahasa Inggris. Membaca novel Guru Aini membuat saya tergelak sekaligus terharu. Saya bisa dengan tepat merasakan menjadi Aini, seorang anak yang sama sekali tak becus dalam urusan matematika. Karena saya dulupun sama sepertinya. Tidak mengerti dan tak kunjung mengerti matematika, lalu menjadi bebal dan putus asa mempertanyakan dimana letak keindahannya. Belum lagi ditambah trauma dengan para guru matematika yang selalu terkenal dengan ke-“horor”-annya. Saya juga sangat bisa dengan tepat merasakan kegelisahan ibu guru Desi Istiqomah, Pak Cik . Banyak sekali kesamaan di antara kami ni , meskipun mungkin saya tak sehebat beliau. Pening kepala ni Pak Cik, mengajar sudah menggebu- g...