Langsung ke konten utama

Terjemahan Lagu Greenday "Last Night on Earth" dalam Bhs Jawa :D

"Last Night on Earth"
(Wengi terakhir ing Alam Donyo)

I text a postcard sent to you
(Aku wis ngirim kartu pos marang awakmu)
Did it go through?
(Opo uwis tekan?)

Sending all my love to you
(tak kirim sakabehing tresnaku marang awakmu)
You are the moonlight of my life every night
(Kowe cahyaning rembulan ing uripku saben wengi)
Giving all my love to you
(tak wenehke kabeh tresnaku marang awakmu)

My beating heart belongs to you
(Tratabaning ati iki kanggo awakmu)
I walked for miles 'til I found you
(Aku wis mlaku ra itungan mil nganti nemu awakmu)

I'm here to honor you
(Aku ning kene ngajeni awakmu)
If I lose everything in the fire
(Umpomo aku kelangan kabeh mergo kobongan)
I'm sending all my love to you
(Duweku kabeh mung tresno iki, tak kirimno marang awakmu)

With every breath that I'm worth here on Earth
(Jroning saben ambegan kang gawe aku mulyo ing donyo iki)
I'm sending all my love to you
(Aku ngirim kabeh tresnaku marang awakmu)
So if you dare to second guess you can rest assured
(Mulo bedek'an kang biso dijamin)
That all my love's for you
(Kuwi yo kabeh tresnaku iki)




Komentar

  1. perlu dishare ke foreigner juga Ma, yg interest am bahasa jawa, hehe

    BalasHapus
  2. "awakmu" lebih bagus pake "sliramu" :D
    gOOD jOB Mak

    BalasHapus
  3. Thank you for the advice, Sadam! I'll use this word later :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ory; Si Anak Hebat yang Selalu Tak Percaya Diri

  Masih kuingat betul pertemuan pertamaku dengan Ory, saat itu dalam kegiatan debat Bahasa Inggris atau dalam madrasah kami disebut English Debate Club (EDC). Menjelang tahun awal pelajaran memang kusampaikan pada murid lama EDC, “Tolong ajak teman yang bagus Bahasa Inggrisnya untuk bergabung di sini, ya.” Lalu akhirnya, diajaklah Ory ke dalamnya oleh Dyna Syarifa, salah seorang dari muridku yang pernah menjuarai lomba pidato tingkat nasional itu. Pertama kali melihat “yang dibawa” Dyna adalah Ory, jujur aku lumayan terkejut. Karena pesanku sebelumnya, “Tolong ajak teman yang bagus Bahasa Inggrisnya.” Namun yang kudapati saat itu, “yang dibawa” adalah satu anak yang sangat jelas nampak tidak percaya diri dan hanya diam saja sepanjang kegiatan. Masih kuingat betul pula, saat itu tema yang kami bahas adalah tentang ‘Capital Punishment’ atau Hukuman Mati bagi para pejabat yang melakukan korupsi, sebaiknya dilakukan atau tidak. Sebelum anak-anak melakukan debat, seperti biasa, kum...

Kisah dalam Munaqosyah

Di madrasah tempatku mengajar, ada yang namanya munaqosyah . Munaqosyah adalah ujian lisan bagi kelas XII yang meliputi 4 bidang; Juz ‘Amma, Qiroatul Kitab, Muhadatsah Bahasa Arab, dan Conversation Bahasa Inggris. Sejak dulu kala, dengan ada atau tidak adanya Ujian Nasional, munaqosyah selalu menjadi salah satu syarat penentu kelulusan para santri. Jadi meskipun dulu ketika seorang santri lulus dalam Ujian Nasional tetapi gagal dalam munaqosyah , maka dia akan tetap dianggap tidak lulus sampai akhirnya melakukan remedi atau ujian ulang untuk munaqosyah nya, berapa kalipun itu (konon kabarnya ada yang pernah mengulang hingga 11 kali ☹ ). Lalu yang lebih menegangkan, orangtua atau wali santri wajib mendampingi ketika munaqosyah dilaksanakan. Mereka diminta untuk duduk di belakang putra/putrinya ketika sedang diuji. Ini supaya orangtua bisa menyaksikan sendiri secara langsung bagaimana kemampuan putra/putrinya dalam menjawab pertanyaan dari para penguji. Karena dianggap sebegitu sak...

drg.Zulfikar

Assalamualaikum… Ceritanya, saya sedang terinspirasi oleh kebaikan seorang dokter gigi di kota saya ini. Singkat cerita, saya punya gigi yang berlubang sangat besar dan telah saya biarkan selama kurang lebih 15 tahun. Kalau tidak salah, gigi geraham saya ini berlubang sejak saya berumur 8 tahun, yaitu kelas 2 SD.  Sedangkan saya sekarang berumur 23 tahun (Parah ya?). Lubang ini saya biarkan saja, karena tidak sakit. Mungkin karena dulu masih kecil jadi kepedulian terhadap kesehatan gigi belum begitu saya perhatikan. Namun lambat laun, lubang ini semakin membesar. Hingga saya besar, saya katakan gigi ini sudah terlanjur sayang . Mau dicabut saya masih eman , tetapi  jika tidak pun lubangnya sangat besar dan sungguh mengganggu setiap kali saya makan. Berulang kali ke dokter gigi mana pun selalu disarankan untuk mencabut, namun saya tetap bersikeras tidak mau. Saya masih agak trauma, karena dulu pernah gigi geraham saya dicabut oleh seorang dokter gigi sehingga ada ompong d...